Cari

Menakjubkan! Bunga Bangkai Ada Di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

Posted 21-06-2017 03:33  » Team Tobatabo
Foto Caption: Bunga Bangkai

Tim konservasi alam Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), pada Jumat (12/5/17) sekitar pukul 14:00, menemukan satu bunga bangkai tumbuh di batas kawasan konservasi itu.

Agen Guru Singa, masyarakat mitra Polisi Kehutanan (Polhut) kepada Mongabay Sabtu siang (13/5/17), mengatakan tumbuhan langka ini mereka temukan tak sengaja saat perawatan tapal batas kawasan konservasi.

Begitu menemukan bunga langka ini, dia bersama tim langsung melaporkan pada Resort TWA Sibolangit.

Sembari menunggu tim BBKSDA Sumut datang, mereka membersihkan tempat bunga bangkai tumbuh. Ranting-ranting di sekitar bunga mereka ambil dan buang ke tempat lain guna menjaga tak mengena bunga bangkai.

Bunga bangkai ini tumbuh persis di dekat perladangan warga Sibolangit. Berkat penyadartahuan langka, tak ada satupun warga berani mengambil bahkan merusak. Selama ini, mereka sering menemukan bunga seperti ini, namun dalam ukuran jauh lebih kecil.

Samuel Siahaan, Kepala Resort konsrvasi CA–TWA Sibolangit, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Pertama, mengatakan, bunga masih kuncup dan diperkirakan satu dua hari mendatang mekar penuh.

Penemuan ini, katanya, pertama kali di jalur batas kawasan. Sebelumnya, 2013 temukan bunga bangkai di taman wisata alam Sibolangit, dengan tinggi 170 cm, lebih tinggi dari temuan terbaru ini panjang 135 cm, lebar 37 cm.

Zaman Belanda, katanya, bunga jenis ini perah ada di Sibolangit dengan ketinggian 400-500 cm. Bunga bangkai ini, katanya, memang sala satu endemik Sumatera.

Di Kalimantan, Kebun Raya Bogor, bunga bangkai ini bisa ditemukan. Bogor sendiri jadi konservasi etsitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Pantauan di lokasi, petugas BKSDA Sumut tampak mengukur tinggi dan lebar bunga bangkai ini. Pemeriksaan kondisi fisik bunga dilakukan.

Rencananya, ketika bunga benar-benar mekar, ada siswa sekolah dasar hingga menengah atas datang.