Pimpinan Pusat Buka Sinode Bolon ke-43 GKPS
Ephorus GKPS Pdt M Rumanja Purba membuka secara resmi Sinode Bolon GKPS ke-43, Selasa (4/7) malam di GKPS Peniel, Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kota Pematangsiantar, ditandai dengan pemukulan gong, disaksikan Moderator UEM Pdt WTP Simarmata, Wakil Ketua PGI Dr Erick Barus, Sekda Kota Pematangsiantar Reinward Simanjuntak dan undangan lainnya.
Dalam kata sambutannya, Sekjen GKPS Pdt Dr Paul Ulrich mengungkapkan, Sinode Bolon GKPS yang berlangsung Selasa (4/7) hingga Jumat (7/4) diikuti sebanyak 375 sinodestan yang merupakan perutusan dari seluruh gereja yang ada di Indonesia.
Di tengah era globalisasi, era canggihnya teknologi, GKPS akan ikut berperan dalam merajut dan membangun kebersamaan. Sejalan dengan tahun 2017 ini, yang merupakan tahun peningkatan sumber daya manusia (SDM), diharapkan peningkatan SDM akan mampu berperan aktif dalam membangun dan menyatukan langkah.
Lanjutnya GKPS ikut berperan dalam membangun bangsa dan negara, untuk itulah diharapkannya untuk menunjukkan kebersamaan yang membangun sehingga nama Tuhan dipermuliakan.
Sementara itu, Plt Sekda Kota Pematangsiantar Reinward Simanjuntak mengapresiasi GKPS mewakafkan tanah seluas 1 hektar untuk membangun kantor UEM dunia yang berada di kawasan kompleks Kantor Pusat GKPS . Juga tanah seluas 5 hektare untuk pelebaran jalan. Serta mengharapkan untuk mengedepankan dan memunculkan keberlanjutan kehidupan. GKPS juga diharapkan untuk turut mengambil langkah-langkah untuk kemajuan GKPS.
Pukul Gong : Ephorus GKPS Pdt M Rumanja Purba MSi memukul gong tanda dimulainya Sinode Bolon GKPS ke-43, Selasa (4/7) di GKPS Peniel, Jalan Pdt J Wismar Saragih Kota Pematangsiantar.
Ketua Panitia Sinode GKPS ke-43 Baren Alijoyon Purba SH mengucapkan terimakasih atas dukungan dan perhatian dari seluruh warga GKPS, maupun pihak-pihak lain yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Diharapkan akan muncul program-program kerja yang dapat semakin membangun dan memajukan GKPS. Serta senantiasa terwujud kebersamaan dan hubungan yang harmonis, juga dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan GKPS ke depan, di mana tahun 2030 GKPS menjadi gereja pembawa berkat.
Pdt WTP Simarmata mengapresiasi tema yang diambil dalam pelaksanaan Sinode Bolon. Pemilihan tema tersebut lanjutnya untuk menjawab situasi yang ada saat ini, serta dapat memperbaharui pemikiran-pemikiran ke arah positif.
"Kita butuh manusia berkualitas untuk membangun bangsa maupun membangun karakter, moral dan perilaku. GKPS berketetapan hati dan memperlengkapi serta menjawab tantangan dengan pelayanan, lakukanlah yang terbaik dalam kehidupan bermasyarakat. Gereja hendaknya mampu meletakkan dasar fondasi yang kokoh atas moral, spiritualitas dan etika," ujarnya.
Diharapkannya untuk selalu mewaspadai adanya gerakan-gerakan terorisme, namun kita harus yakin dan percaya negara mampu melindungi kita sebagai warganya.
Sementara itu, wakil Ketua PGI Dr Erick Barus meminta untuk senantiasa bergandengan tangan agar bangsa kita semakin baik dan menjaga sikap toleransi antar umat, sehingga dapat berjalan dengan baik. Dengan terpilihnya Kota Pematangsiantar sebagai kota paling toleran diharapkannya untuk bisa semakin ditingkatkan.
Turut hadir Pdt Jaharianson Saragih PhD, Rektor USI Prof Dr Marihot Manullang, Wakil Rektor Pasu Malau SH MH, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sergai St Rasdiaman, Damanik, Praeses Distrik I Pdt Parlin Damanik, mewakili Kapolres Pematangsiantar AKP David Sinaga, Kapolsek Siantar Utara AKP ZP Matondang, Kabag Humas Pemko Pematangsiantar Gilbert Ambarita SH, Kaur Bin Ops Satlantas Iptu Suit Purba SH MH dan undangan lainnya.