Cari

Fokus 3 Bali Baru Pemerintah, Danau Toba Salah Satunya

Posted 17-09-2018 16:27  » Team Tobatabo
Foto Caption: Ilustrasi pemandangan Danau Toba, Sumatra Utara (Sena Pertiwi/detikTravel)

Jakarta - Kementerian Pariwisata memang sedang gencar mempromosikan 10 destinasi prioritas yang akan menjadi Bali baru. Dari 10 destinasi yang terpilih, Kemenpar memfokuskan pada tiga destinasi wisata yang salah satunya adalah Danau Toba di Sumatera Utara.

Danau Toba dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata, Ketua ASITA Sumatera Utara Solahuddin Nasution, akademisi pakar pariwisata Yusac Anshori dan Kepala Dinas Pariwisata Jatim Sinarto dalam acara talkshow di stasiun televisi lokal Surabaya.

"Saya menyebutnya dengan konsep Pentahelix, yang mencakup: academician, business, government, community, media. Seluruh unsur Pentahelix bahu-membahu dan bergotong-royong untuk memperjuangkan pariwisata Indonesia, termasuk Danau Toba.

Melalui sinergi Indonesia Incorporated maka kita akan mampu menciptakan 3S-3B, yaitu: Size getting Bigger, Scope getting Broader, dan Skill getting Better. Jadi, melalui Indonesia Incorporated kita akan "Bigger-Broader-Better together," ucap Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/9/2018).

Danau Toba yang menjadi fokus Kementerian Pariwisata itu dijelaskan oleh Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh. "Sebetulnya semua destinasi prioritas kita promosikan. Kita jual juga. Cuma dari 10 itu kita fokuskan di 3 destinasi dulu. Danau Toba adalah salah satu destinasi yang sedang fokus dibangun selain Mandalika di NTB dan Borobudur di Jawa Tengah," ujarnya.

Untuk mendukung hal itu, saat ini pemerintah sedang membangun akses ke Toba. Misalnya tol Medan-Kuala Namu (KNO)-Tebing Tinggi dibangun. Sehingga waktu tempuh 5 jam dipangkas menjadi sekitar 3 jam. 

Bandara di Silangit pun mendapat perluasan landasan pacu yang semula berukuran 2.650 meter dibuat menjadi 3.000 meter. Fasilitasnya ada ruang kesehatan, hingga karantina. Selain itu, Bandara di Silangit juga dipersiapkan menjadi Smart Airport yang dilengkapi dengan Vending Machine Taxi, Digital Information Bus, Live Smart Baggage, Digital Toilet Survey, dan lainnya.

Sementara dari amenitas, terbilang lengkap mulai dari homestay, hotel melati sampai bintang 4. Sejumlah spot menarik di Danau Toba juga akan dibalut dengan nomadic tourism. Nantinya, akan ada karavan, glamping (glamourous camping), dan homepod di sana. 

"Indonesia tidak hanya Bali saja kok. Masih ada Toba yang menyimpan sejuta pesona. Yang belum punya planning liburan akhir tahun nanti, ayo ke Toba. Silakan eksplore nature, culture dan kulinernya yang oke punya," ajak Iyung, sapaan akrab Masruroh.

Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur Sunarto mengatakan Danau Toba meiliki peluang besar yang didapat jika bersanding dengan Surabaya. "Ini info bagus. Jatim punya 68 juta pergerakan wisnus. Peluang pasarnya sangat besar bila Jatim dan Sumatera Utara mau bersanding. Saya akan ajak 90 industri Jawa Timur untuk bertemu dengan industri Sumatera Utara di Misi Penjualan Destinasi Wisata Prioritas Danau Toba," ucapnya. 

"Kita siap sinergi. Toba itu sudah world class. Tidak hanya nature. Culture, peninggalan sejarahnya juga kaya. Aktivitasnya banyak. Bisa sepedaan keliling samosir, water sport, tari daerah, rumah adat, semua ada di sana. Yang penasaran silakan ke Ciputra World. Saya sudah menyiapkan 15 travel agent yang siap menjual paket-paket liburan ke Danau Toba dengan harga khusus," timpal Ketua ASITA Sumatera Utara Solahuddin Nasution.

Sedangkan Pakar pariwisata Yusac Anshori mengatakan Danau Toba bisa menjadi destinasi menarik bagi warga Surabaya. "Ini menarik. Warga Surabaya biasanya cari liburan ke tempat mainstream. Dan akhir tahun biasanya mahal. Karakter warga Surabaya itu suka harga miring. Murah. Jadi kalau ada tawaran harga spesial, pasti dicari. Apalagi, sekarang sudah ada direct flight dari Juanda ke Kuala Namu. Daripada liburan ke luar negeri, keluar dolar, mahal, mending di Indonesia saja. Uangnya muter di negeri sendiri," ungkapnya.

Dikutip dari Detik Travel