Lapo Tapi Halal? Restoran Bonga-Bonga Hadir Di Jakarta Dengan Menu Halal Kuliner Batak
Jika mendengar nama lapo, umumnya kita langsung merujuk pada kedai makan khas Batak yang menyajikan beragam hidangan non-halal. Namun, sejatinya hal itu salah kaprah.
Dalam tradisi Batak, khusus yang berasal dari kawasan Toba dan Mandailing, lapo merupakan salah satu simbol perekat masyarakat. Berbentuk serupa warung maka, lapo tidak spesifik merujuk pada sajian non-halal, melainkan bisa beragam jenis, mulai dari tempat bersosialisasi sambil minum tuak, hingga yang benar-benar dikonsepkan sebagai tempat menyantap beragam hidangan tradisional bergaya rumahan. Inilah pesan yang ingin disampaikan oleh aktor Chicco Jericho, menghadirkan lapo untuk semua kalangan.
Berlokasi di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Bonga-Bonga baru diresmikan awal Oktober lalu. Penamaan restoran ini merujuk pada ucapan "terima kasih" dalam bahasa Batak dialek Mandailing. Maknanya adalah agar selalu diingatkan untuk berterima kasih kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang hadir pada makanan.
Bekerja sama dengan produser film Anggia Kharisma dan aktor Rio Dewanto, Bonga-Bonga mengajak serta Rahung Nasution sebagai kepala koki.
Dikenal sebagai sosok eksentrik yang tahu betul cara mencintai makanan dan juga meraciknya, Rahung berinisiatif menciptakan ragam menu klasik khas Batak, namun dalam bentuk halal. Ayam Bumbu Saksang misalnya, penggunaan darah untuk mencuatkan cita rasa gurih, digantikan dengan kombinasi rempah umami, seperti bawang merah dan putih, jintan, serta merica.
Bukan makanan Batak namanya jika tidak membuat dahi berpeluh saat bersantap. Cita rasa pedas yang meledak-ledak adalah ciri utamanya, di mana didapat dari penggunaan andaliman. Sekilas seperti cabai Sichuan, andaliman juga memiliki efek bergetar saat dicampurkan sebagai bumbu. Bahkan, ketika disandingkan dengan protein hewani, seperti ikan atau daging sapi, andaliman turut memiliki peran sebagai pelentur serat, sehingga membuatnya hidangan terkait lebih cepat empuk dan menyerap bumbu dengan baik.
Tendangan rasa andaliman dapat kamu cicipi pada beberapa mennu berikut, yakni Bebek Gulai Andaliman yang bertekstur layaknya kari, Ikan Arsik yang sangat otentik menggunakan ikan mas pilihan, serta Sambal Andaliman yang memberikan sensasi pedas bergetar du setiap makanan yang ditambahkan.
Jangan lupa juga cicipi menu Daun Singkong Tumbuk yang mampu menjadi penetral rasa di antara momen mencicipi beragam menu berat di sini. Oh ya satu lagi, minum teh tawarnya disini bisa di refill. Jika kepedesan, cukup banyaklah setok minumnya. Buruan yuk ke Bonga-Bonga!