Daniel Harianja, Pelaku Cabul Siswi SMP di Siantar Bukan Mitra Driver Gojek
SIANTAR - Pelaku pencabulan Daniel Mangain Tua Harianja(35) warga Jalan Melanton Siregar, Gang Kuku Balam, Kelurahan Pematang Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun yang diamankan polisi pada Senin (28/1) malam bukan Mitra Driver Gojek.
Hal tersebut disampaikan Head of Regional Corporate Affairs Gojek untuk wilayah Sumatera, Teuku Parvinanda lewat surat elektronik yang diterima di alamat redaksi Newscorner.id pada Selasa (29/1) malam sekitar pukul 23.44.
Dalam surat tersebut, pihak Gojek menyampaikan simpatinya atas kejadian yang menimpa korban pencabulan seperti yang mereka ketahui dari berita Newscorner.id. Selanjutnya mereka mengklarifikasi bahwa yang bersangkutan bukanlah Mitra Driver Gojek.
Hal tersebut disampaikan setelah pihak Gojek melakukan pemeriksaan secara internal dan memastikan bahwa pelaku bukan mitra driver Gojek.
Sebelumya disampaiakan Kapolres Pematangsiantar AKBP Heribertus Ompusunggu Sik, Msi, melalui Kasubbag Humas IPTU Resbon Gultom kepada Newscorner.id, pelaku ditangkap dari rumahnya pada Senin (28/1) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Dalam melancarkan aksinya aksinya pria ini mengaku sebagai polisi dan menggunakan jaket Gojek. Sepedamotor Honda Supra X 125 warna Hitam Les merah BK 6214 WAI dan jaket Gojek, satu buah Helm Merek Gojek warna Hijau yang dikenakan pelaku pun ikut diamankan sebagai barang bukti.
Korbannya S (13) salah seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Pematangsiantar.
Aksi cabul yang dialami S tersebut terjadi pada Sabtu (19/1/2019) lalu di Kamar Mandi Rumah Sakit Horas Insani Pematangsiantar.
Setelah dilaporkan ke Polres Pematangsiantar pada Selasa (22/1/2019) lalu, Polisi pun segera melakukan penyelidikan dan menangkap pelakuyang kini telah diperiksa serta kasusnya diproses di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pematangsiantar.
Dalam laporan polisi korban yang dituangkan dalam LP / 32/ I / 2019 / SU / STR, Tanggal 22 Januari 2019
diterangkan, awalnya korban S mengadu kepada ibunya sambil menangis.
Sore itu Sabtu(19/1) sekitar pukul 17.00 WIB, E br Gultom ibu korban sedang berada di salah satu salon di bilangan Jalan H Ulakma Sinaga. Tetiba S datang dengan wajah ketakutan melaporkan peristiwa yang dialaminya.
“Mak tolong aku, jangan sampai tau orang lain” ucap korban saat itu.
Hal ini pun membuat Br Gultom bingung dan meminta S menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan terbata ia pun menyampaikan bahwa ia telah ddibawa oleh seorang laki laki yang mengaku sebagai polisi dan menuduhnya sebagai pengedar narkoba.
Pria tersebut kata S mengenakan Jaket Gojek berwarna Hijau dan mengendarai sepeda motor.
” Laki laki itu mengaku polisi, aku dibilang pengedar narkoba dan dibawa aku keliling,” terang S.
Selanjutnya S dibawa keRumah Sakit Horas Insani, alasannya untuk dilakukan cek fisik.
“Aku dibawa ke Rumah Sakit Horas Insani, mau cek fisik katanya. Sampai di sana aku dibujuk dan dibawa masuk ke kamar mandi,” terangnya kepada sang ibu sambil menangis.
Ternyata pelaku berhasil memperdaya korban yang masih duduk di bangku kelas dua SMP tersebut, mereka pun masuk ke kamar mandi.
Pelaku melancarkan aksinya, kedua puting payudara korban ia putar-putar. Tak sampai disana pelaku pun memasukkan dua jari tangan kananya ke alat vital S.
Korban pun selanjutnya dibawa kembali keluar dari rumah sakit dan berkeliling. Melintasi Jalan Haji Ulakma Sinaga, S meminta pelaku menurunkannya di pinggir jalan di depan salah satu salon.
Kisah pilu S tersebut pun selanjutnya dilaporkan ke Polres Siantarseteklah dua hari berselang, tepatnya pada Selasa ( 22/1) dan diproses kepolisisan. (Pol/Vay)