Hasudungan Bacok Satu Keluarga Hingga Nyaris Tewas Saat Lakukan Aksi Pencurian
Satu keluarga nyaris tewas dibacok pelaku yang diduga sebagai pencuri.
Kejadian tersebut pun membuat warga permukiman padat penduduk di Jalan Pembangunan, Nomor 8 Kelurahan PB Selayang, Simpang Selayang, dihebohkan pada Sabtu (26/1/2019).
Pada peristiwa nahas tersebut dikabarkan tiga korban dalam satu keluarga yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka parah di bagian kepala akibat sabetan klewang pelaku.
Adapun identitas para korban yang berhasil dihimpun Tribun Medan dari Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Syarif Ginting mengatakan, korban ada tiga orang yakni Drs MU Sitepu.Ak (65) yang merupakan Kepala keluarga serta istri dan anaknya, Martha br Ginting (64) dan Berlin Sitepu (45).
Untuk MU Sitepu mengalami luka bacokan di bagian kepala atas sebelah kanan 5 cm, robek di bagian kening 2 cm dan luka goresan di bagian alis mata 5 cm.
Luka robek di bagian jari manis tangan sebelah kanan 1 cm, lika robek di bagian jari tengah tangan sebelah kanan 1 cm.
Untuk Martha Boru Ginting mengalami luka robek di bagian wajah sebelah kiri 10 cm (sampai kena tulang tengkorak), luka robek di bagian pergelangan tangan sebelah kiri 2 cm.
Untuk Berlin Sitepu, mengalami luka robek di bagian kepala atas sebelah kanan, luka serpihan kaca di sebelah kiri Luka goresan di bagian perut sebelah kiri 5 cm.
"Saat ini para korban masih di rawat di RS USU," ujarnya saat dihubungi Tribun Medan melalui WhatsApp, Minggu (27/1/2019).
Sedangkan pelaku, sambung Syarif, bernama Hasudungan Hutabarat (35) yang diketahui merupakan penjahit sepatu berlapak di simpang Kampus Pintu 1 USU.
"Untuk pelaku ini masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan setalah diamankan warga dan menjadi bulan-bulanan amukan massa. Kami belum bisa melakukan proses interogasi terhadap pelaku dikarenakan kondisinya masih dalam perawatan intensif," sambungnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB dinihari bermula dari kecurigaan warga yang melihat pelaku mengendap endap diatas seng rumah korban.
Melihat gelagat pelaku yang diduga ingin melakukan aksi pencurian. Beberapa warga kemudian meneriaki maling sehingga membuat pelaku panik dan berusaha bersembunyi.
Diduga karena kebingungan pelaku pun akhirnya berjalan di atas atap seng rumah korban yang terbuat dari asbes hingga akhirnya jebol dan membuat korban terjatuh tepat di dalam kamar korban yang merupakan suami istri.
Kedua korban, Drs MU Sitepu.Ak (65) dan istrinya Martha br Ginting (64) yang kala itu sedang tidur spontan terkejut melihat pelaku muncul setelah terjatuh dari runtuhan atap kamarnya yang jebol.
Korban pun berusaha menangkap pelaku, namun pelaku dengan cekatan mengelak dan menghujani kedua korban dengan sabetan klewang yang dibawa pelaku hingga korban terluka parah.
Tak sampai disitu, anak korban, Berlin Sitepu (45) yang berlari masuk ke dal kamar orangtuanya karena mendengar kegaduhan juga turut menjadi sasaran sabetan klewang pelaku hingga roboh dan terluka parah di bagian kepala.
"Tidak ada korban yang meninggal dunia pada peristiwa ini. Sementara seluruh korban masih mendapat perawatan intensif," jelas Kanit Reskrim Polsek Sunggal.
Warga sekitar yang semula melihat pelaku terjatuh dari atap rumah korban langsung mengepung pelaku dan menangkapnya dari dalam rumah korban.
Tanpa basa-basi warga sekitar yang dengan cepat berkerumun di lokasi kejadian langsung menghujani pelaku dengan pukulan bertubi-tubi hingga babak belur.
Sementara pelaku yang tak berdaya karena diamuk massa diboyong personel Polsek Medan Sunggal dipimpin Kanit Reskrim IPTU Syarief Ginting ke RS Bhayangkara Medan untuk dirawat medis.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Syarief Ginting menambahkan, dari peristiwa tersebut telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.
"Kita sudah lakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 4 bilah samurai, 1 buah batu sebesar kepalan tangan orng dewasa dan 2 buah broti kayu panjang 1 meter. Untuk pelaku sendiri terindikasi bahwa dirinya stres dan baru dua pekan tersangka ini keluar dari RS Jiwa,"pungkasnya.