Cari

3 Alasan Utama Penyebab Pernikahan Orang Batak Itu Cenderung Mahal

Posted 08-02-2019 17:00  » Team Tobatabo

Pacarnya orang Batak mungkin gundah karena tak kunjung dilamar. Tapi tahu gak, sebelum menikah, pria Batak itu setidaknya harus memenuhi tiga tuntutan. Ujung-ujungnya bikin gak bisa cepat menikah walau udah bertemu calon istri.

Kalau pasanganmu orang Batak, sabar sedikit ya. Pria Batak dituntut mapan finansial karena tiga hal krusial ini:

1. Sinamot

Sinamot? Sejenis makanan ringankah? Bukan. Dalam bahasa Batak, sinamot berarti uang mahar. Ini merupakan sejumlah uang yang diberikan oleh pihak pria kepada pihak wanita.

Proses kesepakatan dan serah-terima sinamot disebut sebagai Marhata Sinamot. Acara tersebut diadakan sebelum proses Martumpol, yaitu bertunangan. Martumpol sendiri biasanya dilakukan dua minggu sebelum prosesi pernikahan.

Lalu berapakah uang sinamot yang biasanya disetorkan oleh calon mempelai pria? Nah, ini uniknya. Besaran uang sinamot didasarkan pada perhitungan tertentu, biasanya diukur berdasarkan sejumlah faktor ini:

  • Tingkat pendidikan mempelai wanita
  • Pekerjaan mempelai wanita saat ini
  • Jarak tempat tinggal antara wanita dan pria
  • Status dalam silsilah keluarga
  • Status sosial keluarga
  • Reputasi atau citra mempelai wanita di masyarakat
  • Status rupa (Iya, serius. Makin cantik calonnya, makin mahal pula sinamotnya)

Kalkulasi Sinamot

Foto Kalkulasi Sinamot (Instagram)

Penghitungan uang sinamot ini tidak ada rumus pastinya. Yang jelas, nilai sinamot yang akhirnya dibayarkan oleh pihak pria merupakan hasil negosiasi antara dua keluarga calon mempelai. Jadi jangan kabur duluan begitu lihat meme di atas ya.

Baca juga Kegelisahan Tentang Sinamot

Baca juga Berapakah Sinamot Bagi Boru Batak Super Cantik Dan Pandai Masak?

Baca juga Buat yang mau Nikah Gini Cara Menghitung Sinamot Untuk Parboru, Ada Rumusnya!

2. Ulos

Gak cuma sampai kepada biaya uang sinamot aja, ada perintilan kecil lain yang masih “menghantui” pria Batak yang mau nikah. Yaitu ulos.

Ulos adalah busana khas Indonesia yang dikembangkan oleh masyarakat Batak. Kain ini sering digunakan untuk acara-acara penting, mulai dari pesta pernikahan, tunangan, sampai pemakaman.

Foto mangulosi

Dalam pesta pernikahan orang Batak, kain ulos merupakan salah satu properti penting. Perannya adalah sebagai penanda status sosial. Maka biasanya, si cowok sebisa mungkin memberikan ulos terbaik buat keluarga.

Harga tiap jenis ulos berbeda-beda, mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta. Makin rumit pengerjaan atau detail sebuah ulos, maka semakin mahal harganya.

Baca juga Makna Tradisi Mangupa-upa dan Mangulosi Dalam Adat Batak

Baca juga Tatacara Mangulosi Dalam Pernikahan Adat Batak

3. Pesta pernikahan

Masuk pada acara inti, biaya pesta pernikahan ternyata berbeda lagi dengan uang sinamot. Biasanya, biaya ini tetap ditanggung oleh pihak pria. Jadi, kebayang dong berapa banyak uang yang harus digelontorkan sang pria kalau pengin menikah?

Orang Batak sendiri terkenal punya banyak kerabat. Mulai dari keluarga inti, keluarga besar, silsilah sampai kerabat karena persekutuan marga. Gak hanya di suku Batak aja sih, pesta pernikahan emang udah biasa jadi simbol kemapanan.

Pengantin Batak

Prosesi pernikahan orang Batak makin panjang dan menguras kantong bila ada ritual khusus lainnya.

Contoh, pernikahan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu. Karena Kahiyang Ayu berasal dari suku lain, harus ada ritual tambahan untuk pemberian marga. Otomatis, ada pesta lagi dong.

Makanya, gak heran kalau pesta pernikahan orang Batak ada yang berlangsung hingga berhari-hari. Biaya pun semakin besar karena adat Batak mengharuskan pesta pernikahan digelar di gedung atau wisma Batak, bukan  di rumah.

Baca juga Sebenarnya Pernikahan Batak Itu Murah, Gengsi yang Membuatnya Jadi Mahal

Baca juga Sulitnya Mengesampingkan Gengsi di Pernikahan Adat Batak

Hitung-hitungan Tabungan per Bulan buat Nikah

Mau gak mau, pria Batak emang harus mapan finansial sebelum menikah. Mari kita hitung berapa dana yang harus disisihkan buat tabungan nikah.

Contoh, si pria udah bekerja sejak usia 22 tahun. Berencana menikah di usia 30 tahun.

Biaya sinamot: Rp 50 juta
Biaya ulos untuk dua keluarga besar: Rp 4 juta
Biaya pernikahan: Rp 150 juta
Total: Rp 204 juta

Perhitungannya:

Rp 204 juta : 96 bulan (8 tahun) = Rp 2,1 juta per bulan.

Hayooo, siap gak nih pria-pria Batak?

Biaya-biaya di atas cuma perkiraan ya, gak ada aturan baku soal ini. Dan untungnya, tali persaudaraan keluarga Batak yang sangat erat bakal jadi penolong. Sebab, biasanya keluarga bakal ikut bantu ngumpulin biaya buat pernikahan ini. Yang penting sang pria udah berusaha semampunya.

Akan segera menikah atau gak, mapan finansial itu emang sebuah keharusan. Mau kamu orang Batak, Jawa, atau Padang sekalipun, kesehatan finansial bakal jadi bekalmu di masa depan.

Jadi, masih setia kan buat menunggu sang pujaan hati bermarga Batak itu?

Sumber gambar untuk Facebook: Roosvansia.com

Dikutip dari MoneySmart.id