Polisi Tangkap Pelaku Pengrusakan APK Jokowi dan PDI Perjuangan
BOGOR - Memasuki kampanye terbuka seharusnya para simpatisan dapat menjaga ketertiban umum, terlebih lagi mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan gesekan antara kedua belah pihak yang berbeda pilihan.
Namun, hal pelanggaran pemilu justru terjadi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, tepatnya di jalan Transyogi Cibubur Desa Cipenjo, pada Sabtu (30/3/2019) pukul 14.00 WIB.
Pelanggaran tersebut dilakukan oleh dua Oknum simpatisan yang tertangkap oleh anggota reskrim Polsek Cileungsi karna kedapatan telah merusak Alat Peraga Kampanye (APK) banner Capres 01 dan bendera milik partai berlambang banteng moncong putih (PDIP).
Untuk sementara seperti dilansir zonapantau.com baru empat banner capres 01 dan empat bendera PDIP yang di rusak hingga dibuang ke selokan yang diamankan pihak kepolisian. Di kantor Mapolsek Cileungsi, terlihat hingga larut malam para simpatisan PDIP yang ikut melaporkan berkumpul mengawal kasus pelanggaran tersebut.
Ketua PAC PDIP Cileungsi, Mu’ad Khalim, yang mendatangi kantor Polsek, mengatakan dirinya yang menyangkut bendera dan lambang partai akan terus mengawali persoalan ini sampai tuntas. Padahal, menurutnya kejadian perusakan APK partainya seperti ini sudah sering terjadi dan itu terjadi seperti masif dan terorganisir terutama diwilayah Desa Pasirangin dan Cipenjo Kecamatan Cileungsi ini.
“Paling tidak ini ranahnya seperti apa, saya tetap minta bantuan hukum ke DPC PDIP Kabupaten Bogor. Saya sudah berkomunikasi ke DPC karna itu sudah ranahnya partai secara keseluruhan, kira-kira seperti itu walaupun keputusannya seperti apa, tapi arahan dari DPC seperti itu,” ungkap Kang Halim sapaan akrabnya.
Menurut Kang Halim, yang juga sebagai Caleg DPRD Dapil II Kabupaten Bogor ini, dirinya menyayangkan sikap oknum yang merusak apk milik partainya. “Ini sudah sering kali terjadi khususnya di cileungsi dan saya masih sabar, namun hari ini puncaknya untuk menindaklanjuti persoalan tersebut,” ujarnya.
“Sangat disayangkan, secara pribadi saya tak pernah menghujat siapa pun, saya juga tak pernah menjelekkan partai lain atau caleg lain atau capres lain. Tapi yang disayangkan, tadi saya tanya ke pelaku pengrusakan kenapa dia tak suka dengan partai itu atau capres itu, dia katanya spontan setelah melihat partai dan capres itu, kemudian melakukan pengrusakan dan pengambilan apk kami,” imbuh Kang Halim yang masih mengawal hingga larut malam di kantor polsek cileungsi bersama simpatisannya.
Saat ditanya terkait motif pelaku pengrusakan apk, Kapolsek Cileungsi Kompol Asep Fajar, mengatakan masih dalam penyidikan karna baru tertangkap. “Masih dalam proses, dan masih dalam ranah Panwas pada awal persoalan ini,” terangnya.
Selanjutnya, kembali kata Kang Halim, kalau kejadian ini menurutnya seperti sudah terorganisir. “Karna apa, karna semalam sebelumnya pihak kita melakukan pemasangan APK sebanyak 120 pics di satu desa dari jam 9 sampai 2 malam, anehnya jam 3 atau 4 selang sejam atau dua jam sudah habis tak tersisa, artinya ini seperti terorganisir tak mungkin satu dua orang lakukan pekerjaan itu dalam waktu yang singkat,” katanya.
“Hal ini banyak terjadi diwilayah lain masih dapil II, tapi yang paling masif sering terjadi APK milik partai saya yang hilang atau rusak ada di Desa Pasir Angin dan kedua Cipenjo. Saya yakin ini sudah terorganisir, tapi saya tanya ke dua pelaku yang ditangkap polisi itu mengaku hanya spontanitas,” imbuhnya.
Diketahui, kedua pelaku yang ditangkap jajaran polsek cileungsi itu masih berada dikantor kepolisian setempat.