Minta Borunya Untuk Dipulangkan Simatua, Ama Friska Tikam Besannya di Nisel
NISEL - Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Lingkup Pemkab Nias Selatan (Nisel) Taliasa Zai (48) alias Ama Friska menikam seorang petani Samalisa Laia (54) warga Desa Amandraya, Kecamatan Amandraya menggunakan pisau, Minggu (23/6) sekitar pukul 10.00 WIB . Akibatnya tubuh korban mengalami sejumlah luka tusukan.
Informasi diperoleh dari kepolisian, kejadian tersebut berawal ketika pelaku mendatangi rumah korban untuk meminta anaknya yang sudah dinikahi anak korban dikembalikan. Hubungan antara korban dan pelaku adalah besanan.
“Informasi sementara, berawal ketika TZ (48) mendatangi rumah Sekdes Amandraya, Minggu (23/6) hendak mempertanyakan anak perempuannya yang telah menikah dengan anak laki-laki korban,” ujar sumber di Kepolisian.
Pada saat itu antara pelaku dan korban terlibat perkelahian hingga terjadi penikaman terhadap korban.
Taliasa Zai datang sembari membawa pisau, korban ketakutan dan langsung melarikan diri ke rumah Sekretaris Desa (Sekdes) sambil memberitahu peristiwa tersebut.
Namun beberapa saat kemudian pelaku yang mengikuti dari belakang juga tiba di rumah Sekdes dan langsung menikam Samalisa Laia dengan pisau.
Akibat insiden tersebut korban mengalami luka tusukan di bagian dada, wajah dan tangan, sehingga harus dirawat korban penikaman dirawat di Klinik Victory, Teluk Dalam. Sedangkan pelaku diamankan di Mapolsek dan kasus tersebut sedang dalam proses penyidikan di Polsek Teluk Dalam.