Korban Sinabung dapat bantuan 1,1 Miliar dari kontraktor migas
Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) memberi bantuan senilai Rp 1,1 miliar kepada korban bencana letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Bantuan secara simbolis diserahkan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Lambok Hamonangan Hutauruk ke Komandan Posko Satuan Tugas Tanggap Darurat, Letnan Kolonel, Prince Meyer Putong di Posko Utama Penanganan Bencana di Karo, Jumat (22/11).
Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris SKK Migas, Gde Pradnyana dan perwakilan 17 kontraktor kontrak kerja sama yang beroperasi di Sumatera Bagian Utara, serta perwakilan Gereja Batak Karo Protestan dan beberapa kepala dinas Kabupaten Karo. "Bantuan diberikan secara inkind sesuai apa yang dibutuhkan korban saat ini," kata Lambok.
Bantuan diserahkan dalam tiga tahap, yaitu tanggap darurat, pemulihan dan rehabilitasi. Tahap pertama berupa susu dan baju seragam sekolah berjumlah Rp 320 juta. Dia berharap, bantuan dapat bermanfaat untuk para korban letusan gunung. "Jangan dilihat dari nilai (bantuan), tapi kepedulian industri ini ke sesama," katanya.
Pihaknya mendoakan agar gunung Sinabung dapat reda dan masyarakat dapat pulang ke rumahnya masing-masing dan melanjutkan aktifitasnya sebagaimana mestinya.
Industri Hulu Migas selalu menunjukkan kepedulian saat terjadi bencana alam di Indonesia. Sebelumnya, bantuan diberikan ke korban letusan gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, banjir bandang di Wasior, Papua, tsunami di Mentawai, Nias, dan banjir di beberapa daerah. SKKMIGAS/IP