Sharing Persiapan Dan Tatacara 7 Bulanan Atau Mambosuri Dalam Keluarga Batak
3 tahun menunggu masa kehamilan membuat saya sangat antusias untuk menjalani masa kehamilan ini. Setelah Suami yang sangat perhatian dan cenderung sangat protektif selama hamil, orangtua saya dan mertua pun ikut memberi perhatian lebih.
Termasuk perhatian mereka untuk mengadakan acara 7 bulanan secara adat untuk kami berdua. Saya dan suami berasal dari suku Batak.
Walaupun kami berdua sejak kecil sudah merantau keluar dari pulau Sumatera, tetapi orang tua kami selalu memasukkan unsur budaya batak dalam pergaulan sehari-hari dan tidak lupa mengajarkan adat batak kepada kami berdua.
Meskipun kami belum begitu mahir tentang adat batak, tetapi saya dan Mon sepakat untuk melaksanakan acara 7 bulanan secara adat batak.
Beberapa persiapan yang kami lakukan:
Acara dimulai dengan ibadah/kebaktian pengucapan syukur singkat yang dipimpin oleh penatua Gereja, dimana semua yang hadir datang untuk bernyanyi dan mendengarkan Firman Tuhan serta mendokan agar Tuhan memberkati kandungan saya dan menyertai proses kelahiran kelak.
Setelah acara ibadah selesai, tibalah saatnya orang tua saya menyampaikan Ulos Mula Gabe ke bahu boru (saya) dan hela (suami saya), dan juga meletakkan beras sipir ni tondi ke atas kepala boru dan helanya tersebut.
Kemudian dilanjutkan dengan beberapa pihak keluarga perempuan yang juga menyampaikan ulos untuk kami berdua.
Lalu disusul dengan acara makan bersama, dimana sebelumnya hulahula(orangtua saya) memberikan boru dan helanya makanan khusus yang berupa ikan mas, disebut dengan dengke sitiotio, dengke simudurmudur.
Dengan harapan dari orang tuanya kiranya Tuhan berkenan memberkati Boru dan Helanya, agar tiotio haroan (persalinan) yang akan datang dan agar mereka berdua seia sekata dalam perjalanan hidup mereka (mudurudur).
Selanjutnya, acara makan bersama dimulai dengan didahului oleh doa. Setelah acara makan selesai, kemudian tibalah saatnya untuk mengucapkan kata-kata nasehat (mandok hatta) dari para tamu yang hadir. Ucapan selamat dan nasehat pertama kali diucapkan oleh perwakilan pihak keluarga perempuan (Nainggolan) dan disusul mandok hatta dari kedua orangtua saya.
Moment haru pun terjadi saat mama saya menyampaikan unek-uneknya dan perasaan bahagianya atas kehamilan saya ini.
Saya pun ikut larut dalam moment haru ini sampai meneteskan air mata. Lalu dilanjutkan dengan acara mandok hatta dari pihak keluarga laki-laki (Simanjuntak) dan sebagai penutup, saya dan suami serta mertua perempuan dan laki-laki ikut menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua keluarga.
Khususnya orang tua yang begitu luar biasanya mendukung dan mendoakan kami berdua selama ini, serta meminta support doa agar proses kelahiran baby JJ kelak berjalan dengan lancar.