Medali Pertama sekaligus Terakhir dari Karateka Jintar Simanjuntak

Medan - Jintar Simanjuntak, Karateka asal Sumut berhasil meraih medali perunggu pada perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Tepatnya pada 26 Agustus 2018 di Plenary Hall, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Ahad ia berhasil meraih medali perunggu yang pertama sekaligus yang terakhir kalinya.

Pasalnya karateka 31 tahun ini berniat pensiun dari beladiri asal Jepang ini.

Penutupan manis dimana 2 gelaran AG sebelumnya yaitu tahun 2014 (Incheon) dan 2010 (Guangzhou) atlet yang juga menjabat sebagai PNS di Dispora Sumut ini belum sekalipun menyenggol medali.

Medali perunggu diraihnya usai ditaklukkan karateka asal Kazakstan Didar Amirali dengan skor akhir 0-8 pada babak semifinal.

Saat ditanyai Tribun, ia mengaku kenangan terakhirnya di Asian Games ditutup dengan manis dan ingin persembahakan medali pada keluarga dan seluruh rakyat Indonesia.

"Jelas bangga bisa memberikan medali buat Indonesia dan Sumut khususnya. Ini pasti saya berikan untuk keluarga, anak dan istri saya di rumah yang senantiasa suport saya," katanya saat dihubungi di sela closing ceremony Asian Games, Minggu (2/9/2018) di Jakarta.

"Ini kali ketiga saya ikuti, dan baru kali ini bisa meraih medali. Jelas bangga dan sangat bersyukur pada Tuhan. Kalau di dua gelaran sebelumnya belum bisa dapat apa-apa," tambahnya.

Ia menuturkan sangat terharu menjalani acara penutupan Asian Games yang terakhir bagi karirnya

"Perasaannya senang, terharu dan bersyukur, semua campur aduk di penutupan ini. Karena ini pertandingan terakhir saya sebagai atlet," tuturnya dengan nada sengau.

Apa langkah selanjutnya, Jintar menerangkan ingin menjajaki hal baru sebagai pelatih karate di Sumatera Utara.

"Yang pasti kembali dinas di Dispora Sumut. Juga berpikir kedepan sebagai pelatih, karena saya ingin bakat muda di Sumut lainnya bisa lebih dari saya dan bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional seperti Asian Games," pungkasnya.