Kuliner Unik, Bahagia Cafe Sajikan Bakso Berbahan Andaliman
BALIGE - Tumbuhan khas (endemik) di Tapanuli Raya, andaliman mulai diolah para pelaku wisata di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menjadi bervariasi.
Seperti yang disajikan Bahagia Cafe di mana sajian khasnya merupakan bakso dengan rasa andaliman.
Jika pelaku wisata lain mengolah andaliman untuk diolah menjadi kembang loyang, keripik dan bumbu berbahan merica Batak Andaliman, tetapi Bahagia Cafe memberikan rasa unik bakso andaliman kepada setiap pengunjungnya.
Seperti dikatakan pengelola Bahagia Cafe sekaligus Hotel, Shanti Saragih yang terletak di Balige.
“Sebagai pelaku wisata kita harus memberikan ciri kuliner yang akan selalu diingat setiap pengunjung, sehingga nantinya makanan ‘Bakso Andaliman’ tidak ada dijajakan di cafe dan hotel lainnya karena mengingat tempat kita dan selalu dirindukan untuk dikunjungi,” sebut Shanti, Rabu (14/11/2018).
Ditambahkan Shanti, dirinya selaku peserta pelaku wisata saat digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) workshop story telling (penyampaian cerita rakyat) kepada para pemandu wisata di kawasan Danau Toba,Kamis (8/11/2018) di Ball Room Hotel Marsaringar Balige.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka pengembangan fasilitas, destinasi wisata Danau Toba untuk melancarkan persiapan sebagai objek wisata internasional khususnya Kabupaten Tobasa.
“Sebagai pelaku wisata termotivasi untuk melakukan sesuatu agar ciri kuliner saya menjadi unik dan hanya bisa didapat di cafe sekaligus hotel saya,” pungkas Shanty.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) Pemkab Tobasa, Marsarasi Simanjuntak mengapresiasi produk olahan berbahan andaliman itu. Menurutnya, agar tahan lama, pihaknya telah mengolah bubuk andaliman.
“Kita akan selalu membawa di dalam pameran-pameran serta bazar agar nilai jual atau pangsa pasar lebih meluas lagi,” sebut Marsarasi.